BABAT yaitu ;catatan
peristiwa yang dianggap penting untuk diabadikan dengan maksu kejadian
itu bisa dijadikan bahan acuan untuk dilakukan bila menguntungkan dan
atau diajauhkan jika merugikan atau bahkan bisa dijadikan kebanggaan
tersendiri terhadap sesuatu peristiwa tersebut.
DESA yaitu; sebuah
kata yang menunjukan tempat berkumpulnya beberapa penduduk sebagai
satu masyarakat yang memiliki satu tatanan hidup dengan di pimpin oleh
seorang kepala desa inilah pemahaman kita tentang desa,sementara dalam
babat yang di maksud dengan desa adalah tempat yang depergunakan
sebagai pusat pemerintahan ysng dipimpin oleh seorang datu.jadi kata
desa zaman dahulu lebih tepat disebut kerajaan zaman sekarang.
Dari
perbedaan makna desa dahulu dengan desa sekarang dapatlah kiranya kita
katakan bahwa desa yang sudah di sebut sejak dahulu kala itu adalah
sebuah kerajaan walau sementara ada orang berpedapat bahwa ada kerajaan
kecil , walau sekecil apapun tapi tetaplah kerajaan yang mesti memiliki
kebesaran.
SONGAK adalah nama desa yang konon dulunya bernama desa leaq, yang selajutnya terkenal pada zaman dahulu kala dengan sebutan desa leak, sementara leaq bermaksud sangat awal atau mula yang artinya lebih dahulu adanya ,semetara leak adalah kata yang berasal dari bahasa Bali yang artinya secara bahasa Sasak adalah; Selaq artinya
manusia yang memiliki ilmu jahat sehingga dengan ilmunya tersebut orang
bisa membuat orang lain menjadi sakit sesuai dengan kehendak Sang Tuselaq singkatan dari Tau Selaq tersebut,
Itulah
yang kemudian menjadi penyebab sehingga desa ini tidak berpenghuni lagi
konon orang-orang yang sebagai penghuninya sangat malu dikatakan orang
leak karena selalu ditakuti kawan –kawan yang berada di desa
lain.Barulah kemudian datang sembilan orang laki-laki yang berusia sama
dan berwajah mirip bagaikan orang kembar sembilan membuat sebuah
bangunan sembilan kali sembilan,sebagai tempat berkumpul beribadah
sekaligus tempat gundem dalam membahas pelajaran agama.Dan orang-orang
ini di kenal orang dengan nama Kisanga Pati yang artinya sembilan penduduk inti dari desa ini, inilah ysng kemudian sebagai sebutan kental desa ini yaitu Desa Sanga Pati.
Menurut
tutur orang tua, desa ini sudah berubah nama sebanyak kurang lebih enam
kali perubahan sehingga Desa tua ini jarang dapat di ungkapkan para
ahli sejarah baik sejarah sakra maupun sejarah lombok lainnya,. Adapun
perubahan yang dimaksud adalah;
1. Nama asalnya ditemukan bernama desa LEAQ.[ceritra Iling almh]
2. berubah menjadi desa SANGA PATI
3. Karena suatu tragedi yang dialami Datu Selaparang didesa ini ,maka desa ini beliu namakan DESA SEBENGAK (latar belakang makam sebengak)
4. Karena desa ini merupakan tempat tinggal nya Raden. Muntar kakak sulung nya datu Sakra, maka desa ini disebut DESA SENGAKA artnya lebih besar atau sulung.
5. Untuk
terhindar nya desa ini dari catatan sejarah, sekaligus menggabung kan
dua bahasa yaitu bahasa jawa timur dan bahasa jawa barat dalam menyebut
angka sembilan,sebagaimana kita ketahui bahwa sembilan menurut bahasa
jawa timur dan jawa tengah adalah SONGO, sedangkan bahasa Sundanya atau
jawa barat adalah Sangak, oleh karena itu bahasa jawa timur dan
tengah di ambila awal nya saja yaitu (SO) ,sedangkan bahasa jawa barat
Mengambil ujungnya yaitu (NGAK) maka jadilah desa songak dan tentunya arti yang dimaksud adalah desa sang Ki Sanga Pati
6. Demi
kepentingan administrasi pemerintahan Kecamatan sakra kabupaten Lombok
Timur desa songak di tiadakan ,berubah menjadi DESA KESELET,yang ada
hanya lah wilayah dusun Songak,.
Aneh kan…..demi
kepentingan desa, nama desa yang telah begitu permanen dan resmi sejak
dahulu kala bisa di tutup dan di tiadakan begitu saja. siapa yang
salah mengapa, tidaklah mesti di ungkap, namun itulah kenyataan
sejarah tentang nama desa yang banyak menimbulkan teka teki ini,
bagaikan ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan nama desa tersebut.
Sehubungan dengan penyembunyian nama SONGAK tersebut
menurut hemat penulis ada beberapa penyebab para ahli sejarah atau
orang tertentu sehingga nama desa ini mesti dan harus di sembunyikan
bahkan di hilang kan sekaligus, di antara nya ;
§ karena memang maunya keadaan
§ karena
ada unsur kesengajaan orang –orang tertentu yang mungkin disebab kan
karena takut kehilangan pamor sebagai orang penting dalam sejarah bahkan
dalam posisi ditengah masyarakat sehingga timbul beberapa isu negatif
tentang desa ini yang mengakibatkan desa ini makin di benci dan dijauhi
oleh kebanyakan orang bahkan dipandang sebelah mata.Adapun isu tersebut
adalah;
§ Nama Leaq menjadi desa Leak
§ Matinya
semua binatang yang minum dihilir tibu Sundin pada Sungai Maronggek
sampai muara di labuan haji. Peristiwa ini terjadi beberapa saat
setelah musnahNya yang mulia Ilang Sabil batu bangka, yang disebabkan oleh jatuhnya senjata sakti Beruang Songak ditibu tersebut.
§ Marahnya Tuaq Gedah songak ,yang saat itu beliau sedang mengabdi menjadi patih nya datu Marong
,akibat rakyat terlalu tunduk dan hormat pada sang patih melebihi
hotrmat nya kepada datu . ahirnya datu marong menjdi murka sehingga
mengutus prajuritnya untuk membunuh Sang patih. namun Tuak Gedah
songak bukanlah orang sembarangan yang bisa di anggap enteng. hanya
dengan mengakat telunjuk kiri sambil menyebut beruang songak, perajurit
yang akan membunuhnya ,, mati di tempat,,.
§ Meninggalnya
Camat sakra I di songak sedangkan jenazahnya di usung ke Sakra yang
kemudian persoalanm ini dijadikan bukti sejarah tentang orang songak
adalah orang –orang yang tidak patut di pergauli dan sebagainya.
Inilah
yang penulis maksudkan menjadi penybab sehingga orang songak sendiri
terkadang enggan dan malu disebut orang Songak dan itupun hanya beberapa
keturunan orang songak bahkan sampai saat ini masih ada yang malu
menjadi orang songak.
Sumber:http://masjidsongak.blogspot.com/2011/04/sejarah-desa-songak-kecamatan-sakra

Responses
0 Respones to "Babat Desa Songak"
Posting Komentar